Monday, October 8, 2007

Trekking ke Sekolah Diatas Bukit

Trekking ke Sekolah Diatas Bukit

Afulu, 20 Agustus 2006.

Ini hari sabtu, kami harus ke daerah perbukitan untuk pendataan. Kami bertiga. Ada Fuad, Ion, Aku dan tongkat pemukul anjingku. Aku benci anjing yang tidak ramah. Mereka harus rasakan tongkatku. Anjing disini selalu memandang porang asing seperti tulang para buronan yang harus lekas diganyang—sebelumnya mereka tampak memyebalkan dengan jenggongan mereka. Dasar anjing.

Sekitar pukul 11.00 siang kami sampai disurmah seorang guru SD wanita. Ibu guru ini begitu ramah. Wajahnya mirip Butet Manurung—tapi aku lupa namanya. Bedanya, Bu Guru ini tidak banyak mengenyam pendidikan terbaik yang pernah dirasai anak negeri ini. Butet pernah kuliah di Universitas Padjajaran Bandung, sedang Bu Guru ini harus puas bersekolah menengah di Gunung Sitoli saja. Kupikir dia begitu hebat dengan dedikasinya sebagai seorang guru SD di desa yang jauh dari keramaian. Hari ini hari sabtu, hari pasar di >>>>> karenanya banyak siswa yang tidak bersekelolah. Desa ini berbatasan dengan Alasa juga. Berjalan kaki selama 1 ke arah selatan jam kami akan sampai ke Alasa.

Awalnya, kami ingin langsung ke SD—SD yang ttidak tersentuh oleh langkah kami. Karena tarif pemandu yang begitu mahal dan dengan lalsan kemanan lain, maka kami memutuskan pulang ke Afulu sebelum hari gelap. Kami berjalan pulang melewati jalan yang kami lewati kettika pergi tadi. Tepat matahari diatas kepala, sekitar pukul 13.00 kami bertistirahat dibawah pohon Jengkol. Dari tempat tinggi ini kami bisa melihat teluk-teluk di sekitar Afulu yang indah. Terlihat pula pemancar yang baru saja dibangun oleh Simpati—artinya akan ada sinyal hp di Afulu.

Disini kami mengurangi muatan yang ada ditas. Kami buang muatan itu ke perut. Maksudnya kami makan siang. Aku habiskan makan yang ada—berupa lontong. Tetap saja enak. Maklum lapar. Aku sisakan air sebanyak mungkin untuk jalan pulang.

Perjalanan pulang begitu panas. Terik matahari begitu kejam hari ini. Untuk saja angin pantai sepai-sepoi menyegarkan fisik kami yang mulai lelah yang sudah berjalan lebih dari 15 KM. pelan-pelan air minum kami habis. Untuk saja kami hampir sampai ke Afulu. Langkah menajdi semakin ringan. Kami ngobrol banyak hal hari itu. Namun tidak sebanyak seperti kami pergi Ke Laraga Roi-roi tempo hari. Waktu itu banyak orang, kali ini hanya sebagian saja yang ikut trekking ini.

Sampai dirumah kami beristirahat. Rencanaku aku akan langsung mandi, nyatanya aku tetap mandi malam seperti biasa.

No comments:

Blog Archive

Bumi Manusia

Bumi Manusia
Peta Nias