Sunday, May 13, 2007

Nonton Hömbö batu di Böwömataluö
Tidak lengkap rasanya mengunjungi Nias tanpa melihat Hömbö batu atau lompat batu. Atraksi inilah yang dikenal masyarakat awam diluar Nias, tidak ada lainnya. Sisa-sisa Hömbö batu masih tertinggal dibeberapa desa Nias Selatan, termasuk Böwömataluö yang rencananya akan menjadi cagar budaya dunia seperti Prambanan atau Borobudur di Jawa Tengah.

Hömbö batu tidak menyebar dipenjuru Nias. Hömbö batu kini hanya kita temui di Nias Selatan, jadi jangan bermimpi menyaksikan Hömbö batu di Nias Utara, hanya ada pantai-pantai perawan saja di Nias Utara. Memang ada beberapa perbedaan antara Nias Selatan dengan Nias Utara.

Böwömataluö, yang berarti bukit Matahari, adalah sebuah desa diatas bukit indah di kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Nias. Kendati menyimpan peninggalan sejarah Nias kuno, Böwömataluö bukanlah Gomo yang banyak menyimpan peninggalan arkeologis Nias kuno. Hanya Böwömataluö yang mudah diakses sebagai daerah wisata di Nias.

Mencapai Böwömataluö dari Gunung Sitoli tidaklah sulit, bisa dengan kendaraan roda empat karena jalan menuju desa ini sudah aspal dengan baik. Lebih baik daripada daerah lain di Nias.

Sebelum masuk desa di atas bukit ini, kita akan melalui tangga batu yang curam. Tangga batu curam inilah yang menjadi gerbang desa Böwömataluö. Sampai diatas, kita akan lihat hamparan rumah adat Nias. Dengan pekarangan beralas batu andesit. Pola jalan desa di Böwömataluö berbentuk hurup T kapital. Kita akan memasuki desa dari sisi kiri huruf T tadi. Tidak jauh dari tangga, sisi sebelah kanan, omo hada (balai adat) berdiri sebagai tempat pertemuan masyarakat desa. Tidak jauh dari omo hada ada sebuah rumah besar tempat tinggal bangsawan Nias. Inilah pusat desa. Terdapat tugu batu untuk hömbö batu dan beberapa meja dan kursi batu. Dari rumah besar, berdiri sebuah geraja besar tempat mayoritas bila tidak bisa dibilang seluruhnya orang Böwömataluö yang kristen.

Böwömataluö bukan tempat wisata baru, berdasar catatan Visser—seorang Belanda yang menjadi kontrolir di Nias sebelum kudeta Nazi di Nias pada awal PD II—sebuah kapal wisata Amerika sering membawa wisatawan dari Amerika berkunjung ke Böwömataluö.

Böwömataluö tidak hanya menyajikan suasana eksotik rumah kunonya dan suasana yang nyaris mistis, tetapi juga atraksi lompat batunya yang jelas kesohor. Dengan membayar tidak lebih dari Rp 200.000, maka akan ada dua pemuda dengan baju ksatria Nias siap melompat. Selesai mereka melompat, kita bisa meminjam baju mereka untuk berfoto, gratis. Sudah pasti kita bisa berbincang-bincang dengan mereka. Tenang aja mereka bisa bahasa Indonesia.

No comments:

Blog Archive

Bumi Manusia

Bumi Manusia
Peta Nias